Rabu, 27 Agustus 2014


Hujan Terakhir

Tubuh pun enggan lepas dari selimut,
Ah…aku tak mengerti
Mengapa rinduku tak ada jeda untukmu.
Selalu begitu bila kau tahu
Tak ada rumus pasti untuk aku selesaikan,
Senyummu menginap tak lelah di ruang degupan jantung,
Bolehkkah aku pinjam rindumu…
Agar banyak cerita ku usungkan di bahumu,
Ketika hujan terakhir hanya tetes-tetes embun,
Yang jatuh dari ujung genting ke kelopak melati putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar